Archive for the ‘puisi2ku’ Category

masokis

Posted: September 20, 2010 in puisi2ku

dan aku adalah sang masokis
terlebih jika cinta menghampiri
hatiku akan kuiris tipis-tipis
belenggu rindu kubuat simpul mati,
kulilitkan pada leherku sendiri
bom waktu kuuntai menjadi gelang kaki
sementara tanganku menggenggam mawar berduri
dan aku menyukai semua penderitaan ini…

dan ketika kau katakan engkau ingin bahagia,
entah mengapa aku sungguh ingin tertawa
karena aku tahu pasti,
hanya aku yang bisa mencintaimu setengah mati

tak mengapa, tak mengapa kau bersama dia
karena nanti kau akan disakiti lagi
lalu kau pasti kembali untuk menangis bersama
pundakku adalah surga duniamu…

aku, adalah masokis narsis yang mencintaimu tanpa cela

ketika cinta telah merantaimu erat,
di pojokan gelap hatimu kamu berteriak
menggema di setiap dinding asamu
memanggil namanya dalam setiap detik hidupmu

dan kamu merasakan pedihnya rindu
menyayat nadi jiwamu.

dan kamu hanya memandang tetesan kasihmu
pelan mengalir di dalam bayanganmu…

… menunggu datangnya secercah sinar cinta dirinya.

kapankah kau akan sadar, oh masokis cinta?

apalah pedih itu
ketika darah mengalir dari nadi yang tersayat
bila dibandingkan dengan rindu yang dahsyat

apalah sakit itu
ketika tenggorokan terbakar oleh amoniak
bila dibandingkan dengan cemburu yang menggelegak

sadarkah kamu, hai cinta
aku bersedia mati dalam rengkuhmu
jika kau bersedia memberi jantungmu padaku…

Mencintaimu dengan sederhana

Posted: September 20, 2010 in puisi2ku

Sepertinya aku mencintaimu dengan sederhana…
Ya sederhana… Bahkan sangat sederhana…
Tak perlu ada kata cinta…
Tak perlu ada kata sayang…
Tak perlu ada perhatian…
Bahkan tak perlu ada pengorbanan…

Aku suka tertawa dan becanda denganmu..
Aku suka berbincang denganmu..
Aku suka belajar denganmu..
Aku suka melewatkan waktu bersamamu…
Walau tak ada sepatah katapun di antara kita..
Dan saat itu, waktu serasa cepat sekali berputar..
Aku tak mau itu cepat berlalu…

Aku suka melihatmu, memandangmu, dan mengagumimu…
Walau hanya dari balik kaca…
Aku suka senyummu…
Walau senyum itu tak harus untukku..

Aku suka kau sering menari-nari di kepalaku…
Tarian dan bayangmu begitu indah…
Aku suka kata2mu yang sering kali menggelitik hatiku..
Membuatku tersenyum, bahkan membuatku kecewa..
Namun, aku tak peduli…
Aku suka…
Yaa… aku suka kamu…
Dan……
Aku pun tak peduli, kau tak pedulikan aku..
Karena aku juga gag minta kau pedulikan…
Aku tak peduli kau tak perhatiin aku..
Karena aku juga tak perhatian dan tak minta diperhatikan..
Aku juga tak peduli kau tak memandangku…
Karena aku juga tak minta kau pandang…
Aku bahkan tak peduli apa katamu terhadapku…
Karena aku juga tak minta pendapatmu tentang aku..
Aku tak peduli perasaanmu terhadapku..
Karena aku tak mau tau dan juga tak minta dicintaimu..
Aku bahkan tak mau kau tau perasaanku…
Karena aku tak mau memilikii maupun dimilki..

Jangan paksa aku mencintaimu lebih dari ini..
Karena sekarang,, aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana..
Sesederhana sikapku kepadamu..
Dalam kecuekanku…
Dalam senyumku..
Dalam diamku…
Dalam pandangan mataku…
Dan dalam hatiku…

Mencintaimu dengan sederhana…
Sesederhana aku apa adanya…
Dan sesederhana kamu apa adanya…
Biarkan semua mengalir apa adanya dengan sederhana…

Seperti kata Sapadi Djoko Damono..
“aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu pada api yang menjadikannya abu..
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,,
Seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”